Sejarah Senam
Senam awalnya diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Istilah Senam dari kata Gymnastics atau Gymnas yang memiliki arti telanjang, karena pada zaman itu orang-orang berlatih tisak menggunakan pakaian.
Sedangkan Gymnasium sendiri adalah tempat yang dijadikan untuk melakukan latihan senam. Awalnya, di zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka ritual atau upacara kepercayaan untuk menyembah dewa Zeus.
Di awal permulaaan pada abad ke-20, senam sudah masuk ke dalam rencana pendidikan pada sekolah-sekolah yang berada di Amerika. Hal ini tidak terlepas dari masukan yang diberikan Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
Bapak Gymnastik dunia adalah Frederik Jahn, dijuluki seperti itu karena ia mengkombinasikan latihan-latihan serta gerakan gymnastik dengan pertunjukan dan penampilan patriotik.
Ia juga menemukan serta berinovasi dengan menambahkan beberapa perelatan senam, yang diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.
Sejarah Senam di Indonesia
Olahraga senam di Indonesia sudah ada sejak zaman Jepang masuk ke wilayah Indonesia. Pada saat itu tentara Jepang lah yang mulai memperkenalkan olahraga senam. Dalam istilah Jepang senam itu disebut Talso.
Kemudian lahirnya senam di Indonesia itu diawali pada saat pesta Olahraga Internasional GANEFO I (Games The New Amarging Force) di Jakarta pada tahun 1963, yang mana senam merupakan cabang olahraga yang ikut dipertandingkan.
Oleh karena itu dibentuklah organisasi yang membidangi olahraga tersebut untuk mengirimkan delegasinya di cabang senam. Organisasi itu adalah PERSANI (Persatuan Senam Indonesia).
Pengertian Senam Lantai
Senam merupakan aktivitas fisik yang melibatkan gerakan, yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri ataupun sebagai latihan bagi cabang olahraga lainnya.
Berbeda halnya dengan cabang olahraga lain, yang pada umumnya mengukur hasil dengan obyek tertentu, senam lebih mengacu kepada gerakan yang dikombinasikan dengan kekuatan kecepatan serta keserasian dari setiap bagian anggota tubuh.
Dengan perpaduan gerakan yang sesuai serta dengan urutan gerak yang dinamis, maka akan terbentuklah rangkaian gerak yang menarik.
Secara umum ada 3 ciri-ciri senam, diantaranya yaitu:
1. Semua gerakannya diciptakan atau dibuat dengan sengaja
2. Setiap Gerakan memiliki manfaat agar mencapai tujuan tertentu, seperti meningkatkan kesehatan tubuh, meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap/gerak, meningkatkan keindahan gerak)
3. Gerakannya selalu tesusun dan sistematis
2. Setiap Gerakan memiliki manfaat agar mencapai tujuan tertentu, seperti meningkatkan kesehatan tubuh, meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap/gerak, meningkatkan keindahan gerak)
3. Gerakannya selalu tesusun dan sistematis
Berdasarkan ciri-ciri diatas tadi, dapat disimpulkan bahwa senam lantai adalah latihan gerak tubuh yang dibuat atau diciptakan secara sengaja serta disusun secara sistematis dengan tujuan untuk membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
floor exercise atau Senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang merupakan rumpun dari senam yang dilakukan di lapangan atau di atas permukaan lantai dengan menggunakan matras sebagai alasnya.
Matras dalam olahraga ini menjadi faktor yang begitu penting, karena matras ini dapat melindungi tubuh hal-hal yang dapat membuat cidera.
Area yang dipakai untuk melakukan senam lantai adalah adalah area yang berukuran 12 X 12 m serta bisa juga dengan menambahkan matras disekeliling area seluas 1 meter yang fungsinya untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan.
Ada beberapa teknik gerakan yang bisa dilakukan pada olahraga senam lantai ini, diantaranya adalah teknik gerakan melompat, mengguling, berputar, menjaga keseimbangan dengan menggunakan kekuatan tangan atau kaki dalam menumpu beban tubuh dan lain sebagainya.
Gerakan senam lantai merupakan perpaduan antara gerakan ringan, sedang, berat, akrobatik, kelincahan dan keseimbangan.
Manfaat Senam Lantai
Senam lantai tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik tetapi senam ini bermanfaat juga untuk kesehatan mental sosial.
Manfaat fisik senam lantai
a. Senam lantai dapat mengembangkan anggota fisik tubuh serta meningkatkan kemampuan gerak seseorang. Dengan kegiatan senam lantai, peserta atau pesenam bisa mengembangkan dan meningkatkan daya tahan otot, kelincahan,kekutaan, keseimbangan,kelentukan, dan koordinasi.
b. Program senam lantai dapat menambah perbendaharaan dan pengayaan gerak bagi pelakunya. Dasar-dasar gerakan yang terdpat pada senam lantai sangat cocok untuk mengembangkan kesadaran tubuh, pelurusan tubuh, serta ketrampilan-ketrampilan dalam gerakan senam.
Manfaat Mental dan Sosial Senam Lantai
Dengan melakukan senam lantai, tentunya dapat membuat keterampilan dalam olah gerak pesertanya menjadi berkembang.
Oleh sebab itu peserta senam lantai harus dapat berpikir kreatif dalam memecahkan masalah tentang gerak. Hal inilah yang nantinya menjadikan mental peserta senam lantai dapat berkembang.
Macam-Macam Senam Lantai
• Keseimbangan lutut berguling (squat roll)
• Salto ke belakang (Back Summer vault )
• Lenting tangan (hands stand overslag)
• Lenting tangan ke belakang (flik flak)
• Guling ke belakang (backward roll)
• Berdiri dengan kepala (kopstand)
• Lenting tangan putar (round off)
• Salto ke depan (Summer vault)
• Lompat harimau (tiger sprong)
• Guling ke depan (forward roll)
• Guling lenting (roll kiep)
• Lompat ikan
• Lompat jongkok
• Kayang (brug)
• Sikap lilin
• Meroda
• Salto ke belakang (Back Summer vault )
• Lenting tangan (hands stand overslag)
• Lenting tangan ke belakang (flik flak)
• Guling ke belakang (backward roll)
• Berdiri dengan kepala (kopstand)
• Lenting tangan putar (round off)
• Salto ke depan (Summer vault)
• Lompat harimau (tiger sprong)
• Guling ke depan (forward roll)
• Guling lenting (roll kiep)
• Lompat ikan
• Lompat jongkok
• Kayang (brug)
• Sikap lilin
• Meroda
sumber : https://sehatafiat.com/artikel-senam-lantai/
0 komentar:
Posting Komentar