Kamis, 21 Desember 2017

Pengertian Lempar Lembinghttps://mediajar10.blogspot.co.id/2017/06/lempar-lembing-pengertian-teknik-dasar.html

Lempar Lembing - Lembing adalah sebuah alat dalam salah satu nomor olahraga atletik. Atletik jenis lempar diperlukan suatu awalan, kecepatan dan perpaduan tenaga saat melempar agar mencapai hasil lemparan yang baik. Melempar adalah melakukan gerakan menolak/ mendorong seperti membuang sesuatu dari tangan kita. Dalam proses melempar terjadi pengaliran tenaga dari tangan terhadap media yang dipegang tangan. Lempar lembing dapat diartikan, melakukan gerakan untuk mendorong lepas lembing dari tangan dengan tenaga ke arah yang diinginkan.

Pengertian

Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Olahraga ini dilakukan dengna melempar lembing dalam jarak tertentu. untuk mencapai jarak maksimum, pelempar harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kakuatan.

Teknik Dasar Lempar Lembing

Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.

a. Memegang Lembing

Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar yaitu cara Amerika dan Cara Finlandia.

Lempar Lembing : Pengertian, Teknik Dasar, Lapangan dan Peraturan Lomba
Cara memegang lembing cara Amerika dan cara Finlandia

1. Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari - jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

2. Cara Finlandia 
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang bantang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Jari - jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

 b. Membawa Lembing 

Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
  1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
  2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
  3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah.
 
Lempar Lembing : Pengertian, Teknik Dasar, Lapangan dan Peraturan Lomba
Cara Membawa Lembing

c. Cara Melempar Lembing

Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.

1. Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terkahir awalan terdiri atas lagkah saling (cross step ). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut :
  • Dengan jingkat (hot step)
  • Dengan langkah silang di depan ( cross step)
  • Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)

Proses peralihan ( cross step ) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan ( bukan kidal ), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan  tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan.

2. Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan -atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.

3. Akhiran 
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi  garis batas lemparan.

Bentuk Latihan Lempar Lembing 

Berikut ini adalah bentuk - bentuk latihan yang dapat  digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru / pelatih anda saat berlatih.

a. Melempar dari berdiri menghadap depan

Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.
Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing.
Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3-4 meter ke depan.

b. Melempar berdiri menghadap ke samping

  1. Pelempar berdiri dengan kaki 60-90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan.
  2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
  3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping.
  4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar  sebelah kanan.
  5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
  6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah , dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokan sedikit.
  7. Dorong kaki kanan dengan kuar ,  berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
  8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
  9. Selama  melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat dengan lembing.

3. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing

Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.

a. Lembing

Lembing terbuat dari bambu dengan ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6 - 2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara lembing yag digunakan untuk putri memiliki panjang 2,2 - 2,3 meter dan beratnya 600 gram.

b. Lapangan Lempar Lembing

Lempar Lembing : Pengertian, Teknik Dasar, Lapangan dan Peraturan Lomba
Lapangan Lempar Lembing

Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing
  1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5 meter.
  2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingakaran yang berjari - jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
  3. Sudut lemparan lembing dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung lemparan dengan sudut 29 - 30 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.

c. Aturan Melempar

Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal - hal berikut :
  1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
  2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
  3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
  4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
  5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
  6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

sumber : https://mediajar10.blogspot.co.id/2017/06/lempar-lembing-pengertian-teknik-dasar.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Ordered List

Sample Text

Definition List