Pengertian Lempar Cakram
Apa sih yang dimaksud dengan cakram dalam olah raga lempar cakram?
Teman-teman tahu pesawat ufo yang berbentuk piringan terbang?
Kira-kira seperti itulah bentuk cakram dalam lempar cakram.
Namun tentunya besar cakram tidak sebesar pesawat ufo, melainkan versi mungilnya, yakni lingkaran cakram dengan diameter 22 cm (standard untuk atlet putra) dan 18 cm (standar untuk atlet putri).
Untuk detail informasi tentang cakram akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Nah, pada bagian ini, kita akan fokus pada pengertian dari lempar cakram terlebih dahulu sebelum merambah ke seluk beluk lainnya mengenai lempar cakram.
Singkat cerita, lempar cakram adalah salah satu cabang olah raga atletik pada nomor lempar dimana sang atlet harus melempar cakram sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap pertandingan untuk memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar cakram dengan aturan yang berlaku.
Nah, cukup jelaskah tentang pengertian lempar cakram?
Tapi tentu hal ini tidak cukup untuk memahami olah raga lempar cakram yang sesungguhnya, maka silahkan meneruskan membaca informasi selengkapnya pada beberapa poin selanjutnya.
Atletik Lempar Cakram
via olympic.org
Sebagaimana telah disinggung dibagian sebelumnya, lempar cakram merupakan salah satu cabang dari olah raga atletik.
Dalam pertandingan lempar cakram, atlet akan bertanding sesuai dengan kelasnya yang dibagi berdasarkan umur atlet. Kategori tersebut akan mempengaruhi berat cakram yang akan dipergunakan oleh atlet.
Namun pada umumnya, berat cakram untuk atlet putra adalah 2 kg dengan ukuran diameter 22 cm, dan untuk atlet putri adalah 1 kg dengan ukuran diameter 18 cm.
Menurut peraturan organisasi atletik internasional, IAAF (internasional Amateur Athletic Federation), atlet lempar cakram usia muda (16-17) tahun akan melempar cakram dengan berat 1,5 kg, sementara untuk kelas junior atau usia (18-19 tahun) akan melempar cakram dengan berat 1,75 kg, dan usia 20-49 tahun adalah 2 kg.
Sementara itu bagi atlet putri, beban cakram 1 kg diperkenankan untuk segala usia hingga batas usia 75 tahun.
Lalu bagaimana dengan atlet yang berusia diluar kategori tersebut?
IAAF membuat peraturan untuk pertandingan berskala internasional dengan kategori yang lain lagi, yakni atlet putra akan melempar cakram seberat 2 kg jika usianya di bawah 50 tahun, 1,5 kg untuk atlet berusia 50-59 tahun, dan 1 kg untuk atlet berusia 60 tahun ke atas.
Sementara itu, atlet cewek hingga usia maximum 74 tahun akan melemparkan cakram seberat 1 kg, dan usia 75 tahun ke atas akan melempar cakram seberat 0,75 kg.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah ada atlet lempar cakram yang berusia lanjut? Jika dibuat peraturan, barangkali masih ada dan tentunya bukan atlet profesional, melainkan pensiunan atlet lempar cakram.
Sejauh ini yang menjadi atlet lempar cakram dalam pertandingan berskala internasional adalah para atlet yang berusia antara 20 tahun-49 tahun.
Rata-rata mereka masih segar bugar dan berbadan besar serta masih memiliki stamina yang sangat terjaga dengan baik sehingga bisa melempar cakram dengan jarak yang sangat jauh dan rekor terjauh yang sementara ini tercatat adalah 74,08 meter oleh Jurgen Schult pada 6 juni 1986 di Neubrandenburg.
Sejarah Lempar Cakram
via twitter.com
Aktivitas melempar mula-mula bukanlah olah raga, melainkan aktivitas sehari-hari manusia untuk bertahan hidup pada masa berburu dan meramu hingga masa saat ini.
Lempar cakram menjadi sebuah olah raga yang dipertandingkan diperkirakan mulai ada bahkan sejak abad ke 5 sebelum masehi.
Di Yunani, olah raga ini menjadi salah satu olah raga tertua yang ditandai dengan adanya peninggalan patung kuno seorang lelaki yang memegang cakram dalam posisi akan melempar, yakni patung Myron Discobolus.
Tak hanya di Yunani, di beberapa negara Eropa terdapat patung kuno sejenis, yakni seseorang atau dua orang yang sedang melemparkan cakram.
Hal ini menandakan bahwa olah raga lempar cakram di Eropa masa lalu merupakan olah raga yang penting.
Lempar cakram merupakan olah raga yang selalu ada dalam setiap ajang olah raga internasional seperti olimpiade. Tak hanya itu, lempar cakram merupakan olah raga yang menjadi ikon.
Sejak olimpiade modern yang diadakan pertamakali pada tahun 1896, gambar atas figur atlet lempar cakram menjadi ikon untuk mempromosikan ajang bergengsi tersebut yang bahkan dibuat untuk stempel pada tahun 1896.
Gambar atlet lempar cakram juga menjadi ikon dalam poster olimpiade tahun 1920 dan 1948.
Semenjak runtuhnya kejayaan eropa kuno, olah raga ini sempat menghilang dalam kehidupan masyarakat dan hanya menjadi cerita dalam narasi sejarah.
Olah raga ini kemudian ditemukan kembali oleh seorang German, Christian Georg Kohlrausch bersama muridnya pada tahun 1870 melalui riset sejarah yang panjang.
Dalam penelitian tersebut, Georg tak hanya meneliti tentang olah raga lempar cakram, namun
juga menggali teknik yang dipergunakan atlet lempar cakram di masa lalu dan kemudian hasil riset tersebut dipublikasikan sejak tahun 1880.
Waktu itu belum ada olimpiade modern.
Pada olimpiade modern pertama, lempar cakram hanya diikuti oleh kaum lelaki saja. Hingga pada tahun 1928 akhirnya pertandingan olahraga lempar cakram bisa diikuti oleh perempuan dan termasuk dalam ajang Olimpiade.
sumber:https://gudangpelajaran.com/lempar-cakram/
0 komentar:
Posting Komentar